Powered By Blogger

Rabu, 04 Januari 2012

'AKU HANYA INGIN BERPACARAN DAN BERSUAMI DENGAN ORANG YANG SUKA MEMBACA'


SHARING DENGAN TEMAN

Sekedar ingin menunjukkan hasil sharing saya yang agak berhubungan dengan masalah masa depan atau apalah kata anda. Mungkin, dari sebagian orang yang membaca judul diatas merasa bahwasanya orang yang memiliki pendapat seperti itu adalah orang-orang yan terlalu pemilih. Namun, disini saya akan tunjukkan bagaimana satu kalimat diatas yang menjadi judul cerita saya ini menjadi sebuah rahasia yang semestinya diketahui oleh orang-orang yang telah siap menjalani sebuah hubungan lain jenis.
      Ketika kita melihat seseorang yang dermawan, tampan, dan tajir. Pastilah kita memimpikan sosok itu menjadi pasangan kita. Ataupun seseorang yang baik hati, sopan, taat pada aturan dan agama, serta pancasila. Maka kita menginginkan orang seperti itu ada untuk kita, disamping kita,. Namun, tunggu sebentar. Kalau mereka tajir, tampan, taat pada aturan, tapi kalau ngobrol sama kita nggak nyambung dan bengong aja jadinya seperti apa ya? (bayangkan sendiri)
      Eh, ternyata ada orang lain yang kita temui dan orang itu enak diajak ngobrol ngalor-ngidul, kekiri kekanan, ke Jakarta sampai Surabaya, ternyata mengerti dan pengetahuannya luas. Ngomong-ngomong, orang tersebut dapatnya ilmu dari mana ya? Kok bisa berbicara tentang banyak hal, sumbernya dari mana ya?. Tentunya, dia bersekolah, diajarin sama ibu atau bapak guru. Selain itu, apakah hanya dari bersekolah? Tentunya dari media lain, sharing dengan teman, mendengarkan dari radio, melihat dari televisi ataupun media lain. Nah lhoh.......
      Kita akan merasa nyaman ketika kita jalan dengan orang yang seperti itu tentunya, banyak pengetahuan. Dan ketika kita selidiki lagi, tentunya  dia suka membaca. Dari membaca kita bisa tahu hal yang sebelumnya belum kita mengerti, dari membaca kita tahu tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya, dari membaca kita tahu banyak hal. Dan saya hanya akan berpacaran atau bersuami dengan orang yang suka membaca. Kita telusuri tadi dari segi kenyamanan kita sharing atau sekedar ngobrol. Dan akhirnya kita betah berlama-lama dengan orang tersebut dan benih-benih sayang akan semakin bertambah, hohoho.......
      Masalah yang lebih serius lagi adalah, ketika pacar kita telah menjadi suami kita nantinya. Ketika malam pertama, tentunya sebelum bulan madu banyak hal yang diperbincangkan sebelum melakukan hubungan intim dengan suami kita. Ketika dalam perbincangan tersebut ternyata suami atau istri kita, kita ajak ngobrol dan hanya bengong. Maka, rasa kita untuk melakukan hubungan tersebut akan menurun. Mungkin karena kita illfeel atau merasa tidak nyaman. Kan jadinya, tidak menjadi malam yang kita tunggu-tunggu selama ini. Melainkan sebuah rasa yang nantinya membuat hubungan rumah tangga kita menjadi tidak harmonis lagi. Hal inilah, yang kemudian saya dengan teman saya obrolkan. Ternyata dampak dari pengetahuan seseorang bukan hanya pada saat hari dimana dia mengalami suatu kejadian. Melainkan ada faktor yang lebih mengerikan lagi. Belum lagi nantinya jika kita memiliki anak dan suatu hari si anak bertanya tentang sutau hal yang kita menjawabnya asal-asalan, maka bisa jadi disekolah ketika dia ditanya didepan kelas dengan pertanyaan yang sama yang dilontarkan kepada suami atau istri anda dan jawabannya adalah jawaban yang anda berikan dengan asal-asalan tadi, anda bisa membayangkan sendri bagaimana keadaaanya. Bisa jadi anak kita tidak percaya lagi terhadap kita dan bukan menganggap diri kita pahlawan mereka.

So, teman... mulailah dari sekarang untuk membaca apapun. Tidak ada ruginya ketika kita mau meluangkan sedikit waktu dari hari-hari kita untuk membaca. Bisa jadi, dari sedikit membaca itu kita bisa mendapatkan pasangan yang lebh dari yang kita harapkan selama ini. Jangan malas untuk memulai membaca, meski hanya 1 paragraf.....

Tidak ada komentar: